Minggu, 12 Januari 2014

Ujian Nasional SMPN 4 Sape

Ujian nasional sudah masuk agenda nasional; ini artinya bahwa pelaksanaan ujian nasional tetap akan dilakukan pada tahun ini. seperti halnya di setiap sekolah baik sekolah negeri maupun swasta tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA; tengah melakukan pendataan peserta UN dengan menginput data secara offline kemudian akan dilakukan dengan mengupload secara online di masing-masing situs yang telah dialokasikan dimasing-masing sekolah.
Adapun jumlah peserta UN SMP N 4 Sape sekarang berjumlah 170 orang, setelah hari ini Jum'at 24/01/2014 dilakukan upload tambahan 1 orang (peserta yang mengulang). Jadi kami operator sekolah mohon ma'af bilamana dalam membaca link daftar peserta UN dalam blog ini untuk data peserta tidak sesuai dengan jumlah yang kami upload (data belum kami revisi).
(Daftar Peserta UN SMP N 4 Sape TP. 2013 - 2014)

Cetak DNS dan Editing Online(Sumber: Pak Guru Santo)

To All Admin Pendataan UN Online Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, agar melakukan Upload Data SIswa Offline s.d. tgl 14 Januari 2014.

Diharapkan untuk jenjang SMA/MA dan SMK dapat dilakukan pencetakan DNS (Daftar Nominasi Sementara) oleh Kabupaten paling lambat tanggal 15 Januari 2014. Selanjutnya Dinas Kabupaten memberikan Akses Sekolah/Madrasah untuk melakukan EDITING Online dari tgl 16 s.d. 26 Januari 2014.

Propinsi akan melakukan verifikasi data online baik Validasi Sekolah maupun Validasi Siswa tgl 27 s.d. 30 Januari 2014. Jika data verifikasi sudah lengkap, propinsi akan melakukan GENERATE NOPES pada tanggal 31 Januari 2014.

Pencetakan DNT dan Kartu Peserta UN SMA/MA dan SMK dilakukan oleh Propinsi mulai tanggal 1 Pebruari 2014. (Sumber Pak guru Santo).

Soal Prediktif dan Evaluatif Untuk UN 2014

 

Jakarta -- Integrasi penggunaan Ujian Nasional (UN) sebagai syarat masuk perguruan tinggi negeri (PTN), melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) akan secara maksimal diberlakukan di 2014. Untuk itu, kualitas soal UN akan ditingkatkan menjadi bersifat evaluatif, dan prediktif.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengungkapkan, untuk tidak perlu adanya perdebatan antara soal prediktif, dan evaluatif pada UN. Hal itu disebabkan materi pembuatan naskah soal berasal dari kisi-kisi soal yang sama.
Menteri Nuh pun menegaskan tidak akan ada perbedaan mencolok terhadap jumlah soal evaluatif dan prediktif, karena akan ditentukan berdasarkan persentasi tingkat kesukaran soal UN tersebut. “Kita akan membuat persentase tingkat kesukarannya, dari sukar, sedang, sampai mudah, dan persentase belum dibuat, dan itu akan dirahasiakan,” ujar Nuh saat Konferensi Pers Akhir Tahun 2013 Kemdikbud, di Jakarta, kemarin sore (30/12).
Soal bersifat evaluatif jika menanyakan seputar materi pelajaran yang sudah dipelajari para peserta didik, selama duduk di bangku sekolah menengah atas. Sedangkan soal prediktif adalah soal yang memprediksi kemampuan peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
Pada akhir penjelasan mengenai UN 2014, menteri yang pernah menjabat sebagai rektor Institut Teknologi Sepuluh November ini mengungkapkan pihak Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN), selaku panitia SNMPTN, akan turut berpartisipasi dalam pembuatan naskah soal. “Nanti kita undang MRPTN untuk sama-sama membuat soal, selain memantau proses penggandaan, pelaksanaan, maupun memindai lembar jawaban siswa itu” tutupnya.
Sebagai informasi, penggunaan UN untuk SNMPTN di tahun 2014 merupakan gabungan nilai rapor yang sudah diberi bobot. Nantinya, nilai UN murni digunakan sebagai dasar seleksi SNMPTN. Adapun, bobot nilai ditentukan oleh masing-masing perguruan tinggi. Sedangkan, penggunaan UN untuk SNMPTN tahun lalu baru berupa syarat untuk diterima melalui SNMPTN

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar